logo mediaplannerid

Makin Jago Pakai AI! Lima Hal Ini Harus Ada di Prompt

Sering merasa kurang puas terhadap output yang dihasilkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)? Bisa jadi karena prompt yang Anda gunakan masih kurang optimal. Padahal, penggunaan AI seperti ChatGPT dan Gemini yang optimal sangat ditentukan oleh prompt. Simak lima hal yang harus ada di dalam prompt agar Anda makin jago pakai AI!

Lima Hal yang Ada di Prompt

Persona

Minta AI untuk berperan sebagai apa yang Anda inginkan. Dengan begitu AI bisa mengidentifikasi sebagai apa dirinya “berperan” dan apa yang sedang dialami oleh “peran” itu atau tugas apa yang sedang “peran” itu lakukan. Hal ini penting agar AI bisa paham apa yang harus dilakukannya pada tahap berikutnya.

Contoh:
“Berperanlah sebagai seorang admin media sosial pemerintahan di bidang perdagangan yang baru saja meliput kegiatan pelepasan ekspor di Surabaya.”

Context

Berikan informasi yang detail dan latar belakang yang spesifik. Makin jelas informasi yang diberikan, AI-pun akan makin paham dengan konteks dan bisa memberikan output yang lebih optimal.

Contoh:
(1) “Kegiatan ekspor tersebut dilakukan di dua perusahaan besar di Jawa Timur, yaitu PT Sekar Laut yang memproduksi sambal dan kerupuk berkat kemasan produk yang menarik, serta PT Insera Sena yang memproduksi sepeda “polygon kalosi” yang komponen inovatifnya itu hampir seluruhnya diproduksi dalam negeri.”
(2) “Kemendag punya tiga program utama, yaitu: pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM BISA Ekspor yang diharapkan dapat membuat iklim usaha lebih baik.”

Tasks and Subtasks

Berikan instruksi yang jelas pada AI, apa yang Anda ingin mereka lakukan. Gunakan kata kerja, seperti buatlah, berikan, tuliskan, bangun, dan lain sebagainya. Lalu, break down instruksi yang kompleks ke dalam beberapa instruksi yang lebih mudah “dicerna” oleh AI.

Contoh:
“Berdasarkan hal tersebut, buatlah sebuah script dan gambaran visual yang relevan untuk reels dengan durasi maksimal 90 detik.”

Baca Juga: AIFF Film Festival 2025, Festival Film yang Pakai AI!

Format

Jelaskan format akhir yang ingin dibuat oleh AI, seperti bentuk teksnya apakah paragraf atau pointer. Anda juga bisa menambahkan keterangan tambahan yang menurut Anda penting, sehingga hasil prompt ini minim edit.

Contoh:
“Script tersebut nantinya akan dinarasikan oleh seorang VO artist dengan nada formal tapi bersemangat dan menginspirasi. Karena durasinya yang cukup singkat, gunakan kalimat bahasa Indonesia yang efektif dan aktif sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku.”

Examples

Jika diperlukan, berikan AI contoh yang Anda maksud. Gunakan sampel yang pernah ada seperti script sebelumnya, caption yang pernah digunakan, atau artikel rilis pers agr hasilnya akan lebih sesuai dengan ekspektasi Anda.

Rilis pers pelepasan ekspor “Finna” dan “Polygon Kalosi” yang disertakan dalam prompt AI.
(Sumber: kemendag.go.id)

Apa selanjutnya?

Kombinasikan kelima hal tersebut ke dalam prompt Anda:

Persona+Context+Task/Subtask+Format+Examples

Formula sederhana tapi berguna ini bisa membantu Anda mendapatkan hasil yang optimal. Tentunya, Anda makin jago menggunakan AI. Namun demikian, perlu diingat tidak semua prompt membutuhkan kelima hal tersebut, bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Hasil dari formula tersebut sudah digunakan dan dipublikasikan di akun Instagram @kemendag. Anda bisa melihat script voice over (VO) yang dinarasikan oleh Aditya di sini.

Artikel ini diadaptasi dari Mastering AI Prompts: A Simple 5-Step Formula oleh Luca Faiß. Anda bisa membaca artikel asli di sini.

Apakah konten ini membantu keperluan Anda?

Terima kasih atas tanggapan Anda

Berikan rating untuk konten ini

0 / 5 0

Rating yang Anda berikan:

Dwiana Zahara

Dwiana Zahara

A creative nomad.

konten terkait