logo mediaplannerid

Ulasan Manhaj Salaf: Buku Financial Manajemen Keuangan, Baca 1 Kali Seumur Hidup

Buku financial manajemen keuangan karya ustadz sunnah yang tsiqah (kredibel/terpercaya).

Profil Buku Mengatur Keuangan Keluarga

Nama PenulisTahunJudul BukuKotaPenerbitJumlah HalamanJenisCover
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.2023Mengatur Keuangan Keluarga Untuk Generasi MilenialYogyakartaPenerbit Rumaysho169eBookcover buku mengatur keuangan keluarga untuk generasi milenial

Pengetahuan tentang financial manajemen keuangan pada umumnya dapat dibilang tidak pernah diperoleh di sekolah, bangku kuliah, bahkan di rumah.

Kebutuhan seseorang terhadap buku tentang keuangan sebenarnya relevan sepanjang hidup. Akan tetapi menjadi sangat terasa mulai dari usia dewasa muda, yakni umur 21 sampai dengan 31 tahun. Ketika seseorang itu mulai menghadapi tanggung jawab keuangan yang lebih besar.

Pada fase ini biasanya manajemen keuangan dibutuhkan terkait pengelolaan biaya pernikahan, pembelian kendaraan pribadi seperti motor atau mobil, biaya tempat tinggal indekos, hingga pemenuhan gaya hidup seperti membeli perangkat high-end smartphone.

Oleh karena itu, mempelajari dan memiliki buku financial manajemen keuangan sejak usia muda sangat penting untuk mempersiapkan masa depan yang stabil dan sejahtera.

Namun demikian, seorang muslim harus mengedepankan sikap wara’ (berhati-hati). Sebab seringkali pengaruh ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam yang murni seperti liberalisme, kapitalisme, ajaran syi’ah, dan seterusnya disusupkan (syubhat) melalui buku-buku oleh para penulisnya yang sesat dan menyesatkan.

Mukhtasar Buku

Berikut ini buku manajemen keuangan karya ustadz sunnah yang tsiqah (kredibel terpercaya), Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc.

Key takeaways intisari yang dapat diambil dari buku ini, di antaranya, sebagai berikut:

IntisariHalaman
Nafkah kepada keluarga itu jauh dari pujian. Sedangkan sedekah sunnah dapat dilihat orang sehingga disanjung.12
Soal kesiapan ekonomi baik masih berupa potensi maupun sudah teraktualisasi tetap perlu diketahui oleh calon pasangan5
Mencari nafkah bisa menuai pahala jika diniatkan ikhlas untuk meraih wajah Allah. Namun, jika itu hanya aktivitas harian semata, atau yakin itu hanya sekedar kewajiban suami, belum tentu berbuah pahala.8
Contoh alokasi budget dari pendapatan: Kebutuhan Dhoruri (Primer) 40%; Kebutuhan Haaji (Sekunder) 30%; Kebutuhan Tahsini (tersier) 15%; Sedekah & Hadiah 5%; dan Tabungan 10%.47
Kalau mau pamer apa-apa di internet pastiin dulu kamu gak punya utang sama orang yang ada di daftar temanmu.53
Pada hari kiamat, kebaikan orang yang berutang akan diambil untuk melunasi utangnya.66
Doa terlepas dari lilitan utang: Allahumma Inni A’uudzu Bika Minal Matsami Wal Maghram.73
Cara menabung: (1) Menyimpan dalam entuk uang; (2) Menyimpan dalam bentuk emas; (3) Menyimpan dalam bentuk investasi: (a) saham; (b) tabungan investasi; atau (c) simpanan dalam proyek kecil. 81
Wanita juga diharamkan memiliki pekerjaan yang haram sebagaimana pria pun dilarang demikian. Begitu pula ada pekerjaan yang sebenarnya hanya khusus pria melakukannya.105
Penyakit berbagai umat: (a) kufur nikmat; (b) menyalahgunakan nikmat; (c) saling berlomba memperbanyak perbendaharaan dunia; (d) saling berbuat najsy (mengelabui dalam penawaran); (e) saling memusuhi; dan (f) saling hasad-menghasadi hingga timbul sikap melampaui batas (kezhaliman). 57

Apakah konten ini membantu keperluan Anda?

Terima kasih atas tanggapan Anda

Berikan rating untuk konten ini

0 / 5 0

Rating yang Anda berikan:

Mediaplanner.ID

Mediaplanner.ID

Content Creation Provoker

konten terkait