Kayaknya seru nih kalau kegiatan serupa selanjutnya dikasih judul “MoCuLuS”, akronim dari “Mobile Cinematography Level Up Skill”. Anda punya saran yang lain?
Jumat cerah (21/06/2024) di Provinsi Riau, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera Kementerian LHK menyelenggarakan acara bertajuk “Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Kehumasan”. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala P3E Sumatera – Puji Iswari, S.Hut., M.Si., didampingi Kepala Bagian Tata Usaha – Erni Wulandari, S.Hut., M.E.. Dengan narasumber dari Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK): Kepala Sub Bagian Tata Usaha – Maulana Yusuf, S.Hut., M.I.L dan Pranata Komputer Ahli Pertama – Pandu Aditya Affandi, S.Kom., M.H.
Kemudahan perekaman video, proses editing, hingga mendistribusikan hasil akhir sebuah video berdurasi 15, 30, sampai 60 detik pada platform media sosial begitu jelas terasa, sebab semua tahapan dilalui hanya dengan menggunakan 1 perangkat saja yaitu smartphone. Masyhur dengan istilah “mobile cinematography”.
Disamping itu penyampaian informasi kepada publik menjadi kebutuhan suatu kementerian atau lembaga, agar tidak jatuh dalam predikat “work in silence”. Sebab, masyarakat luas perlu mengetahui kompetensi dan hasil kerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Berangkat dari dua pemikiran itu, dapat dimengerti bahwa informasi yang disajikan kepada masyarakat (warga net) dalam bentuk audio visual, perlu memenuhi standar kualitas. Baik secara substansi maupun penampilan-nya.
Tidak boleh “tidak“, peningkatan kemahiran / level-up-skill pada aspek penulisan script (naskah), camera movement (teknik pengambilan gambar), hingga editing menjadi sebuah agenda yang tak terelakkan.
Baca Juga: Bimbingan Teknis Kehumasan “Mobile Cinematography” Direktorat P3DAS Ditjen PDASRH KLHK di CIFOR Bogor.
Workshop of Mobile Cinematography di P3E Sumatera Dihadiri oleh tim humas di P3E dan UPT Kementerian LHK di Provinsi Riau, sebanyak 40 orang. Tidak hanya mengulas mobile cinematography, para peserta juga dibekali dengan pedoman “do’s and don’t on social media Pada Lingkup Kementerian LHK” yang disampaikan oleh Maulana pada sesi pagi.
Dalam sesi selanjutnya, dipaparkan tentang penguasaan teknik dasar pergerakan kamera: tilt, dolly, panning, truck, follow, dan roll. “Dengan menguasai sedikitnya 3 pergerakan kamera, seorang content creator dapat bereksperimen dalam pengambilan gambar. Hasilnya berupa konten video (reels) yang sanggup memanjakan mata viewers. Hal ini secara langsung akan mempengaruhi engagement, yaitu peningkatan angka perolehan jumlah view.” ucap Aditya pada sesi diskusi.
Belum habis di situ, peserta Mobile Cinematography Level-Up-Skill yang terdiri dari Pranata Humas, Pranata Komputer, serta jabatan fungsional lainnya, juga dianjurkan untuk bersahabat dengan teknologi Artificial Intelligent (A.I.) selama proses produksi sebuah konten.
Untuk mempercepat proses penulisan caption pada Reels, seorang content creator dapat memanfaatkan chatgpt.com guna merangkum artikel utama (contoh: siaran pers) menjadi 1 paragraf singkat. Kemudian, untuk membuat backsound music dengan teknologi A.I., prompt yang rinci dan relevan dapat ditulis pada suno.com.
Pada sesi video editing, peserta diberikan motion graphic logo KLHK versi vertikal yang dapat dimanfaatkan sebagai closing scene dalam setiap video reels.
Acara hybrid (luring dan daring) ini dilalui secara antusias oleh seluruh peserta. Dimulai dengan registrasi pada pukul 8.30 pagi, hingga penutupan kegiatan tepat pukul 16.30 petang di aula gedung P3 Ekoregion Sumatera. Diakhiri sesi pengambilan video dengan pesan semangat, “Hai Sobat Hijau! Kita Mobile Cinematography Level-Up-Skill di P3E Sumatera!”
Key Takeaways:
- Manfaatkan teknologi A.I. untutk mempercepat proses produksi Reels
- Kuasai teknik dasar pengambilan gambar untuk menghasilkan cinematic video
Author: Aditya | Media Planner, Motion Graphic Designer, SEO Specialist