Hak Cipta Instalasi Manajemen Nyeri
Hak Cipta Instalasi Manajemen Nyeri secara resmi telah terdaftar di Kementerian Hukum Republik Indonesia pada hari Senin, 30 Desember 2024. Dengan bukti berupa Surat Pencatatan Ciptaan nomor EC00202464438, yang berlaku selama 50 tahun sejak ciptaan ini diumumkan.
Setelah sebelumnya dilakukan proses permohonan pencatatan ciptaan oleh dokter spesialis nyeri dr. Mohammad Tsani Musyafa, M.Kes. Sp.OT. dengan kuasa permohonan yang diberikan kepada notaris.
Baca Juga: Instalasi Manajemen Nyeri Daftar Hak Cipta (HKI)
Instalasi Manajemen Nyeri (IMANI) perlu didaftarkan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk memberikan perlindungan hukum dan manfaat strategis, baik bagi pencipta maupun pengguna layanan kesehatan tersebut.
Pasien Merasa Puas
Konsumen layanan kesehatan (pasien) Instalasi Manajemen Nyeri pada Klinik Nyeri Bogor Pain Center (BPC) mengalami peningkatan yang signifikan. Pada penghujung tahun 2023, tercatat sebanyak 4495 orang telah meperoleh layanan penanganan nyeri di BPC.
Layanan penanganan nyeri di Klinik Nyeri Bogor Pain Center didukung oleh tim kesehatan multidisiplin dan fasilitas sarana yang bersifat “one stop solution” yang paripurna. Mulai dari rawat jalan hingga rawat inap meliputi perencanaan, proses, dan evaluasi.
Layanan nyeri merupakan tempat pelaksanaan penanganan nyeri secara mandiri mulai dari diagnosis hingga terapi. Dilakukan dengan berbagai modalitas: farmakologi, non farmakologi, intervensi, dan operasi.
Tim kesehatan dimaksud terdiri dari dokter spesialis nyeri, perawat nyeri, radiografer nyeri, bagian farmasi, dan bagian administrasi. Artinya penanganan nyeri dilakukan oleh orang-orang yang kompeten disiplin ilmu berdasarkan mekanisme nyeri.
Pasca layanan penanganan nyeri di BPC pasien akhirnya dapat merasakan peningkatan kualitas hidup serta peningkatan produktifitas.
Segmentasi Demografis Pasien
1 di antara 5 orang dewasa mengalami nyeri. 84% tidak dapat bekerja di luar rumah. 75% penderita kangker mengalami nyeri,dan wanita usia 65 tahun lebih banyak mengalami gangguan nyeri.
Dasar Hukum
Berdasar (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan (2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Pencatatan Ciptaan Dan Porduk Hak Terkait, diketahui bahwa fungsi permohonan ciptaan adalah sebagai bentuk perlindungan hukum sekaligus pengakuan atas hasil karya yang dihasilkan oleh pencipta, baik untuk kepentingan pribadi maupun ekonomi.
Manfaat Inovasi Bagi Semua
Dalam kesempatan berbeda dr. Tsani menyampaikan harapannya, “Semoga inovasi ini banyak memberi manfaat serta menjadi amal jariyah, memberi kemanfaatan di dunia maupun akhirat.”
